top of page
Cari

Mengatur Tanaman Rumah agar Low Maintenance: Tips untuk Rumah Lebih Adem dan Estetik

Diperbarui: 7 Okt 2024

Memiliki taman di rumah bisa jadi tantangan tersendiri, terutama di lingkungan perkotaan yang cenderung padat dan memiliki lahan terbatas. Namun, dengan strategi yang tepat, kamu bisa menciptakan suasana rumah yang lebih sejuk dan estetik tanpa harus repot dengan perawatan ekstra. Berikut beberapa cara mengatur vegetasi di rumah agar tetap adem, estetik, dan tentunya low maintenance.


1. Pilih Tanaman yang Cocok dengan Iklim Lokal

Memilih tanaman yang tepat adalah langkah pertama dalam memastikan taman kamu tidak membutuhkan perawatan intensif. Tanaman lokal seperti lidah mertua atau monstera cocok untuk iklim tropis dan tidak memerlukan penyiraman yang berlebihan. Selain itu, tanaman xerofit seperti kaktus dan sukulen juga pilihan yang tepat karena mereka tahan terhadap kekurangan air dan cenderung mudah dirawat.


Menurut penelitian dari Universitas Indonesia, tanaman lokal dan xerofit dapat mengurangi kebutuhan air hingga 40% dibandingkan dengan tanaman non-endemik di iklim tropis. Artinya, kamu tidak perlu repot menyiram setiap hari dan bisa lebih hemat air.

sukulen, kaktus
sukulen, kaktus

2. Tata Letak Vegetasi yang Hemat Tempat

Untuk rumah di daerah perkotaan dengan lahan terbatas, vertical garden bisa menjadi solusi ideal. Taman vertikal tidak hanya menghemat ruang, tapi juga berfungsi sebagai penyejuk alami dengan menyerap panas dari dinding rumah. Beberapa tanaman yang cocok untuk vertical garden antara lain:


  1. Sirih Gading (Epipremnum aureum): Mudah dirawat dan mampu tumbuh baik dalam kondisi cahaya rendah.

  2. Lily Paris (Chlorophytum comosum): Tidak membutuhkan banyak air dan tahan terhadap perubahan suhu.

  3. Pakis Boston (Nephrolepis exaltata): Tanaman dengan dedaunan hijau lembut ini membantu menciptakan suasana hijau yang menyegarkan.

  4. Tanduk rusa (Platycerium bifurcatum) : Tanaman ini cocok ditempatkan pada area teduh

  5. Philodendron (Philodendron hederaceum): Memiliki daun besar dan lebat yang efektif menyerap panas.

  6. Kuping Gajah (Anthurium crystallinum): Tanaman dengan daun lebar yang bisa memberikan tampilan tropis pada vertical garden.

  7. Morning Glory (Ipomoea tricolor): Cepat tumbuh dan berbunga indah, ideal untuk dinding atau pagar vertikal.

  8. Clematis (Clematis vitalba): Tanaman rambat dengan bunga yang cantik, cocok untuk vertical garden yang ingin menambahkan warna.



Sirih Gading, Lily Paris, pakis boston, tanduk rusa, philodendron, kuping gajah, morning glory, clematis
Sirih Gading, Lily Paris, pakis boston, tanduk rusa, philodendron, kuping gajah, morning glory, clematis

Jika kamu memiliki area atap yang cukup, pertimbangkan untuk membuat roof garden. Selain memberikan insulasi alami, roof garden dapat menurunkan suhu di dalam rumah hingga beberapa derajat.


Penelitian dari Universitas Melbourne menunjukkan bahwa atap hijau mampu mengurangi suhu internal rumah hingga 3-4°C, sekaligus menghemat penggunaan energi untuk pendingin ruangan.


3. Manfaatkan Sistem Penyiraman Otomatis

Bagi yang ingin lebih praktis, gunakan pot dengan self-watering system. Pot ini dilengkapi dengan reservoir air yang membantu menjaga kelembapan tanah tanpa harus disiram setiap hari. Jika taman kamu cukup luas, pertimbangkan untuk memasang sistem irigasi tetes otomatis, yang memungkinkan air disalurkan langsung ke akar tanaman secara efisien, sehingga mengurangi penggunaan air.


Menurut riset dari International Journal of Urban Horticulture, sistem irigasi otomatis dapat mengurangi penggunaan air hingga 50%, menjadikannya pilihan yang tepat untuk lingkungan perkotaan dengan ketersediaan air terbatas.


4. Gunakan Vegetasi sebagai Peneduh Alami


Selain memberikan estetika, tanaman juga bisa berfungsi sebagai peneduh alami yang membantu menurunkan suhu di dalam rumah. Tanaman rambat adalah pilihan populer untuk melapisi dinding eksterior dan mengurangi paparan sinar matahari langsung. Beberapa pilihan tanaman rambat yang cocok untuk iklim tropis antara lain:


  1. Bougainvillea: Tanaman yang kuat dengan bunga berwarna cerah, membutuhkan perawatan minim dan tahan terhadap sinar matahari terik.

  2. Philodendron: Tanaman dengan dedaunan besar ini mampu menyerap panas dan memberikan kesan hijau yang lebat.

  3. Morning Glory (Ipomoea): Tanaman berbunga yang cepat tumbuh dan ideal untuk melapisi pagar atau dinding vertikal.

  4. Clematis: Tanaman rambat dengan bunga-bunga cantik yang tahan terhadap cuaca panas, cocok untuk memberikan warna di fasad rumah

Bougainvillea, philodendron, morning glory, clemantis
Bougainvillea, philodendron, morning glory, clemantis

Sementara itu, menanam pohon kecil di area terbuka seperti innercourt tidak hanya membuat rumah lebih adem, tetapi juga memberikan nuansa hijau yang menyegarkan.


Studi dari Urban Forestry & Urban Greening mengungkapkan bahwa keberadaan pohon di sekitar rumah mampu menurunkan suhu lingkungan hingga 2°C, menjadikannya cara efektif untuk mengurangi panas di dalam rumah.


5. Meminimalisir Perawatan dengan Tanaman Lambat Tumbuh

Agar taman tetap low maintenance, pilihlah tanaman dengan pertumbuhan lambat seperti pandan wangi atau palem mini. Tanaman ini tidak memerlukan pemangkasan rutin sehingga waktu dan tenaga yang diperlukan untuk merawatnya bisa dikurangi. Selain itu, menambahkan mulsa organik di sekitar tanaman juga bisa membantu menjaga kelembapan tanah, mengurangi pertumbuhan gulma, dan memperpanjang interval penyiraman. Mulsa organik bahan sisa tanaman seperti arang sekam, jerami, alang-alang, serbuk gergaji, daun bambu dan kelobot serta batang jagung.


Penelitian dari Universitas Kyoto menyebutkan bahwa penggunaan mulsa bisa memperpanjang interval penyiraman hingga 20%, menjadikannya solusi praktis untuk perawatan tanaman di rumah.


6. Manfaat Vegetasi untuk Lingkungan Perkotaan

Tak hanya membuat rumah lebih adem, vegetasi di rumah juga bermanfaat untuk menyaring polusi udara. Tanaman seperti pothos (sejenis tanaman berdaaun besar) dan peace lily dikenal sebagai tanaman penyerap polutan yang dapat membersihkan udara di sekitar rumah. Di perkotaan yang sering terpapar polusi, vegetasi ini membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan segar di dalam rumah.


Studi NASA Clean Air mengungkapkan bahwa tanaman dalam ruangan dapat mengurangi racun udara seperti formaldehida dan benzena hingga 87% dalam waktu 24 jam. Selain itu, tanaman juga dapat meningkatkan kadar oksigen di rumah, memberikan suasana yang lebih nyaman dan menenangkan.


Comments


bottom of page